JENEPONTO, SULSEL - Forum Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Jeneponto dan Polres Jeneponto pada Senin (06/12/2021).
Aksi yang dipimpin oleh Ilham Karunia ini melibatkan puluhan forum pemuda dan mahasiswa Kabupaten Jeneponto
Ilham mengatakan bahwa aksi kali ini merupakan gerakan yang kedua kalinya dilakukan di instansi yang sama.
"Aksi ini sudah kedua kalinya kami suarakan dengan tuntutan yang sama, " katanya.
Di mana dalam aksinya tersebut mendesak Polres dan Kejaksaan Negeri untuk menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi yang ada di Kabupaten Jeneponto.
Seperti sebut dia, dugaan tindak pidana rasuah pada DPRD Jeneponto yang melibatkan oknum mantan Bendahara DPRD Jeneponto.
Meminta kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Jeneponto secara tegas untuk memeriksa Kepala Desa Maero.
Meminta kepada kepala Kejari Jeneponto untuk melanjutkan dugaan tindak pidana korupsi rumah gepeng di Jeneponto.
Meminta dengan tegas kepada Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto untuk segera memeriksa Kepala Dinas Pendidikan sebagai upaya penuntasan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, tanpa pandang bulu.
Dan mendesak kepada Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto agar segera memangdil Kepala Dinas Sosial, Kepala BRI Cab.Jeneponto, e-Warong, dan Vendor untuk segera melakukan proses hukum atas berbagai dugaan kejahatan rasuah pada pelaksanaan Program Sembako di Jeneponto.
Selain itu tutur Ilham, meminta kepada Kapolres dan Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto agar segera menuntaskan kasus pencurian berkas proyek tertentu dan menyelediki kemungkinan adanya tindak pidana rasuah pada berkas administrasi proyek yang raib dikantor Dinas PUPR Kabupaten Jeneponto, tegasnya.
Sementara itu ortor aksi, Halim Bahri kembali mempertegas kepada Plores Jeneponto dan Kejaksaan agar segera memeriksa Kadis Sosial, Kepala BRI, E-Warong & Vendor dalam rangka mengusut dugaan kejahatan korupsi pada pelaksanaan Program Sembako di Jeneponto.
"Kami tegaskan kepada bapak Kajari Jeneponto dan Kapolres Jeneponto agar kasus dugaan korupsi tersebut diusut tuntas tanpa pandang bulu, " tegasnya.
Karena menurutnya, gerakannya itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Namun, sejauh ini para oknum terduga pelaku belum ada yang terseret.
"Aksi demonstrasi hari ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan dalam menyampaikan kepada pihak kejaksaan atas berbagai persoalan dugaan tindak pidana korupsi ditingkat pemerintahan daerah dan dana desa, " imbuhnya.
Olehnya itu Halim berharap, Kejaksaan dapat menyediki berbagai persoalan yang ada di Desa Maero termasuk dugaan kasus penjualan alat combine bantuan dari Dinas Pertanian Jeneponto untuk Gapoktan Maero yang notabene Ketua Gapoktan tersebut disinyalir Kepala Desa Maero saat ini.
"Kami sampaikan, apabila dalam waktu 3 kali 24 jam pihak kejaksaan tak melakukan upaya apapun maka kami kembali menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak, " pungkas sang orator itu.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq